Hari : Kamis
Tanggal : 27 September 2012
Jadwal Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : II (dua)
Nama Mahasiswa : Dayukirana Esthi Wening (11005087)
Kami melakukan observasi bersama teman kelompok di SD Negeri Kotagede III. Kami berjumlah 6 orang dalam satu kelompok. Masing-masing dari kita mengamati proses pembelajaran mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Saya dapat observasi untuk kelas II (dua). Hasil yang saya peroleh:
1. Bagaimana Guru Menyampaikan Materi?
Pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama-sama selanjutnya siswa dan guru membaca Juz Amma. Surat yang dibaca dari surat An Naas sampai Surat Al Lahab. Kemudian di adakan ulangan harian, ulangan ini dilaksanakan dengan cara di dekte oleh guru. Dalam pelaksanaan terkadang guru melakukan ulasan materi untuk mempermudah dan memancing siswa. Penyampaian materi mek menggunakan metode ceramah dan lagu untuk mempermudah siswa dalam menghafal.
2. Media Belajar apa yang Digunakan?
Media yang digunakan dalam proses pembelajaran hari ini ialah Juz Amma, buku paket Agama Islam, LKS Fokus Agama Islam, papan tulis, dan kapur.
3. Bagaimana siswa selama KBM Berlangsung?
Saat membaca Juz Amma siswa sangat antusias dan mengikuti dengan penuh semangat. Pada saat ulangan semua siswa mendengarkan dengan baik namun ada sebagian siswa yang berulang kali menanyakan soal yang sama karena kurang paham. Ada juga sebagian siswa yang pada saat mengerjakan kepalanya diletakkan di meja (menunjukan rasa kurang semangat). Yang sangat disayangkan ada satu siswa yang tidak mengerjakan ulangan sama sekali dikarenakan belum bisa menulis. Siswa juga terlihat bosan dan kurang fokus saat guru sedang menerangkan materi, ada sebagian siswa yang bicara dan asyik sendiri. Namun siswaterlihat sangat semangat dan antusias saat guru mengajak mereka bernyanyi bersama untuk menghafal Asmaul Husna.
4. Efektifkah metode dan media belajar saat diterapkan?
Menurut saya ada sebagian metode yang efektif namun sebagian metode kurang efektif. Saat membaca Juz Amma dan menyanyi pembelajaran sangat efektif karena semua siswa dapat mengikuti dengan fokus dan materi tersampaikan dengan baik. Pada saat ulangan guru menggunakan metode dekte, ini saya rasa kurang efektif karena guru harus mengulang pertanyaan yang sama berkali-kali murid juga sulit memahami soal. Saat menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi siswa kurang tertarik sehingga ada yang bicara dan asyik sendiri ini membuat pembelajaran kurang efektif.
Dari hasil pengamatan/observasi saya di SD N Kotagede, saya berminat untuk menggunakan media pembelajaran berupa memperdengarkan musik dan video tentang Asmaul Husna. Selain itu siswa bisa diberikan contoh-contoh nyata tentang penerapan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu bisa juga menggunakan buku cerita atau cerita lisan yang menggambarkan tentang sifat-sifat Allah. Untuk anak kelas II masih termasuk anak dini jadi pemberian materi harus dilakuan secara konkret, apabila dengan abstrak akan membuat siswa menjadi bingung dan tidak memahami materi.
Persiapan yang diperlukan :
- Mempelajari materi yang akan di ajarkan
- Menyesuaikan materi dengan RPP dan silabus yang ada
- Mencari sumber-sumber pembelajaran
- Menyiapkan lagu dan video tentang Asmaul Husna
- Membuat cerita yang mudah dipahami oleh siswa
Setelah melalui diskusi mengenai setiap kelas yang kami observasi bersama dapat kami simpulkan bahwa metode yang digunakan untuk pembelajaran sebagian besar masih menggunakan metode ceramah dan penggunaan media elektronik masih sangat kurang.
Dayu Kirana 