PENDAHULUAN
Dilihat dari pengadaan media pembelajaran, dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu media yang sudah tersedia di lingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku, diproduksi secara massal, dan biasanya harganya relatif murah sehingga guru dengan mudah dapat memiliki dan menggunakannya karena media ini sudah siap pakai. Jenis media seperti ini disebut dengan media by utilization. Jenis media yang kedua disebut dengan media by design.Jenis media yang kedua ini menuntut guru atau ahli media untuk merancang media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran tertentu.
DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA
- A. AlasanTeoritisPemilihanMedia
Alasaan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.
- B. Alasan Praktis Pemilihan Media
Beberapa penyebab orang memilih media, antara lain dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996:84) sebagai berikut :
a. Demonstration. Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain- lain. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran, misalnya seorang dosen sedang menerangkan teknik mengoperasikan Overhead Projector (OHP), pada saat menjelaskannya menggunakan alat peraga berupa OHP, dengan cara mendemonstrasikan dosen tersebut menjelaskan, menunjukkan dan memperlihatkan cara-cara mengoperasikan OHP.
b. Familiarity. Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut, jika menggunakan media lain belum tentu bisa dan untuk mempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya, sehingga secara terus menerus ia menggunakan media yang sama. Media yang baik adalah bersifat kontekstual sesuai dengan realitas kebutuhan belajar yang dihadapi siswa.
c. Clarity. Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit.
d. Active Learning. Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik, mental, dan emosional. Dalam prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif hanya dengan cara ceramah, tanya jawab dan lain-lain namun diperlukan media untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.
Tugas pengguna adalah memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran. Tentu saja hal ini tidaklah mudah, diperlukan analisis dan pertimbangan- pertimbangan yang matang sehingga membeli media berarti manfaat yang diperoleh bukan kesia-sian.
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
A. Kriteria Umum Pemilihan Media
- KesesuaiandenganTujuan (instructional goals). Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dari kajian Tujuan Instruksional Umum (TIU) atau Tujuan Instruksional Khusus (TIK) ini bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut
- Kesesuaiandengan materi pembelajaran (instructional content), yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
- Kesesuaian dengan Karakteristik Pebelajar atau siswa. Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan. Misalnya, seorang guru tidak akan menggunakan media video atau film walaupun media tersebut secara umum dipandang baik apabila akan diajarkan pada siswa yang memiliki gangguan pada indra penglihatannya
- Kesesuaiandenganteori. Pemilihan media harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai dan paing bagus, namun didasarkan atas teori yang di angkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media bukan pula karena alasan selingan atau hiburan semata. Melainkan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran, yang fungsinya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
- Kesesuaiandengangaya belajar siswa. Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa. Bobbi DePorter (1999:117) dalam buku “Quantum Learning” mengemukakan terdapat tiga gaya belajar siswa, yaitu : tipe visual, auditorial dan kinestetik.
- Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia. Bagaimana bagusnya sebuah media, apabila tidak didukung oleh fasilitas dan waktu yang tersedia, maka kurang efektif.
B. Kriteria Khusus Pemilihan Media
Erickson (1993) memberi saran dalam mengembangkan kriteria pemilihan media dalam bentuk chek list sebagai berikut:
NO | PERTANYAAN | KET |
1 | Apakah materinya penting dan berguna bagi |
siswa?…2Apakah dapat menarik minat siswa untuk
belajar?…3Apakah ada kaitannya dan mengena secara
langsung dengan tujuan pembelajaran?…4Bagaimana format penyajiannya diatur?
Apakah memenuhi tata urutan yang teratur?…5Bagaimana dengan materinya, mutakhir dan…
NO | PERTANYAAN | KET |
authentik? | ||
6 | Apakah konsep dan kecermatannya terjamin |
secara jelas?…7Apakah isi dan presentasinya memenuhi
standar?…8Apakah penyajiannya objektif? …9Apakah bahannya memenuhi standar kualitas
teknis?…10Apakah bahan tersebut sudah melalui
pemantapan uji coba atau validasi?…
Sejumlah kriteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION yaitu :
- ACCSES, kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media.
- COST, biaya juga harus dipertimbangkan .
- TECHNOLOGY, apakah ada listrik atau voltage listrik.
- INTERACTIVITY, media yang baik adalah yang mampu menghasilkan hubungan timbal balik.
- ORGANIZATION, Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi
- NOVELTY, kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan.
PROSEDURPEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Format Pemilihan Media
Prosedur dalam memilih media secara umum terbagi dalam dua format, Arif Sadiman (1996:87) mengemukakan dua format tersebut, yaitu flowchart, matrikdan checklist.
B. Format Flowchart
Format flowchart menggunakan sistem pengguguran atau eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan, jika salah satu ber-opsi tidak maka gugur dan berpindah pada langkah selanjutnya Cabaceiros dalam Arif Sadiman (1996 :87) memberikan contoh model flowchart seperti tampak pada bagan berikut ini.
C. Format Matriks
Pilihan lain untuk pemilihan media dapat menggunakan format matriks, format ini berbentuk kolom yang mengkaitkan dan mencocokkan satu variable media dengan variabel lainnya. Misalnya jenis media yang akan dipilih dilihat kondisinya dengan variabel lain seperti sifatnya, kelebihannya, fungsinya, penggunaannya dan lain-lain.
Kontrol
Media |
Portabel |
Untuk di Rumah |
Siap
setiap saat |
Terkendali |
Mandiri |
Umpan Balik |
TELEVISI | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | Ya | Tidak |
RADIO | Ya | Ya | Tidak | Tidak | Ya | Tidak |
FILM | Ya | Ya | Ya | Sulit | Sulit | Tidak |
VIDEO KASET | Tidak | Sulit | Ya | Ya | Ya | Tidak |
SLIDE | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya | Tidak |
FILM STRIF | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya | Tidak |
AUDIO KASET | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya | Tidak |
PIRINGAN
HITAM |
Ya |
Tidak |
Ya |
Ya |
Sulit |
Tidak |
BUKU | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
TEKS
PROGRAM |
Ya |
Ya |
Ya |
Ya |
Ya |
Ya |
KOMPUTER | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya | Ya |
PERMAINAN | Ya | Ya | Ya | Ya | Tidak | ya |
|
D. Format Checklist
Format evaluasi terhadap media dapat menggunakan checklist, sesuai dengan istilah checklist maka kita tinggal memberikan penilaiandengan memberi tanda dan memberi nilai pada rentang penilian media. Lihatlah contoh berikut ini :
FORMAT EVALUASI MEDIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 |
Judul :………………………………………………………………………
Sumber : …………………………………………………………………….. Prosedur :……………………………………………………………………. Tanggal Hak Cipta : …………………………………………………………. Format (Buku, Film, Vide, dst) Uraian format : suara………….warna……………hitam putih…………… Bidang Studi : ………………………………………………………………. Akan digunakan pada kelas : ……………………………………………….. Tujuan Instruksional : ………………………………………………………. Siswa yang menjadi sasaran : ………………………………………………. Jumlah siswa : ………………………………………………………………. Lingkari nomor skala yang mendekati penilaian Anda. Buruk………………………………………. Bagus |
|||||
Kesesuaian
dengan tujuan |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Kosa kata |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Penyusunan
materi |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Isi Materi |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Kemungkinan
bertahan lama |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Kecepatan
presentasi |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Kesesuian untuk |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
13
14 |
berbagai jenis
siswa |
|||||
Kualitas validasi
prosedur |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Kualitas
pedoman guru |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Kualitas suara |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Kualitas gambar /
visual |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Penilaian secara
umum |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Apakah akan digunakan oleh pengajar pada bidang studi lain?
…………………..ya, ………………………tidak. Apakah akan mempergunakannya? Ya………………..tidak, ……………… Apakah diperlukan alat atau sarana lain untuk menggunakannya? ……………………….. ya, ………………………….tidak Saran pembelian : ……………………………………………… Sekarang ……………………………………………… Nanti ……………………………………………… Tidak perlu Saran dan Komentar : ……………………………………………………………….. |
Menggunakan format di atas cukuplah mudah kita tinggal mengisi data yang tersedia, memilih media yang dievaluasi (film, video, Slide, Buku, dll) dan melingkari nomor skala yang mendekati penilaian kebutuhan media Anda. Format ini dapat disesuaikan dengan keperluan sekolah tertentu.
Prosedur Pemilihan Model Assure
Analisis Learner Characteristics
Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadap karakteristik siswa.Secaragaris besar karakteristik siswa terbagi dua, yaitu karakteristik umum dan khusus.
State Objectives
Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang
Diharapkan tercapai. Pengkajian terhadap tujuan atau kompetensi ini akan di jadikan pijakan untuk prosedur selanjutnya.
|
Select, Modify or Design materials.
Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan.Langkah ini dilakukan sesuai dengan langkah dua di atas yaitu penentuan tujuan/kompetensi.
Utilitize Materialas
Setelah media tersebut dipilih mana yang sesuai dengan karakteristik siswa, sesuai dengan tujuan pembelajaran lalu langkah selanjutnya digunakan dalam pembelajaran menggunakan media dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunakannya.
Require Learner respose
Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media tersebut.
Evaluate
Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE adalah melakukan evaluasi. Evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses membuat suatu keputusan tentang nilai suatu objek.
ProsedurPemilihanModel Anderson
Media merupakan bagian integral dalam pembelajaran, sebagai salah satu komponen dari beberapa komponen dalam sistem pembelajaran, dengan demikian prosedur pemilihan media hendaklah mengacu pada keterkaitan dengan komponen lainnya. Hal inilah yang mendasari Anderson (1976) untuk membuat satu model pemilihan media yang mengacu pada keterkaitannya dengan komponen lain.
Komponen yang menjadi fokus perhatian adalah tujuan, metode dan karakteristik media itu sendiri. Tujuan berkaitan dengan efektivitas media yang dibuat, artinya baik atau tidaknya sebuah media yang dipiilih dapat dilihat dari ketercapaian tujuannya, semakin banyak tujuan pembelajaran tercapai maka semakin baik media tersebut, begitu juga sebaliknya.